Selasa, 21 September 2010

BAB VI STANDART OPERASI PROSEDUR ( SOP ) STASIUN HOISTING CRANE

Garis Panduan dan Prosedur Operasi Stasiun Hoisting Crane.

1. Cara kerja :
a. Persiapan untuk start harus melakukan pengecekan peralatan Hoisting Crane seperti, kondisi hoisting crane, kabel dan seling hoisting crane, auto feeder.
b. Mengangkat lorry ke auto feeder.
c. Kerja sama dengan petugas rantai ( Rail track )
d. Menunggu tanda dari petugas rantai ( Rail track ) untuk mengangkat lorry.
e. Melakukan pengangkatan agar rantai bisa tepat pada cincin lorry.
f. Menunggu tanda kedua dari petugas rantai ( Rail track ) untuk mengangkat lorry secara sempurna.
g. Mengangkat dengan sempurna dan meningkatkan kecepatan hingga lorry mencapai ketinggian maksimal.
h. Mengarahkan lorry ke auto feeder.
i. Menempatkan lorry pada posisi yang benar di atas auto feeder.
j. Membalikkan lorry secara perlahan-lahan hingga benar - benar terbalik.
k. Mengembalikan lorry pada posisi benar.
l. Mengembalikan lorry setelah lorry stabil.
m. Menempatkan lorry dengan tepat diatas rail
n. Menurunkan lorry kosong ke rail
o. Bekerja sama dengan petugas rantai ( Rail track )
p. Memperlambat lorry sebelum mencapai ketinggian badan petugas rantai( Rail track )
q. Membiarkan petugas rantai untuk memegang lorry agar lebih mudah untuk di stabilkan.
r. Menunggu tanda dari petugas rantai sebelum di letakan di atas rail
s. Menurunkan lorry secara sempurna
t. Memastikan bahwa rantai sudah di lepaskan dari cincin.
u. Melepaskan rantai untuk pengangkatan lorry berikutnya.
v. Menurunkan rantai apabila lorry sudah ditempatkan pada posisinya
w. Menjaga kebersihan pabrik pada waktu pabrik tidak prosess harus bekerja sama dengan petugas stasiun rantai( Rail track ) untuk membersihkan hoisting crane dan plat form.
x. Dilarang berdiri atau lalulalang di bawah hoisting crane/pada saat hoisting crane operasi karena hal ini sangat berbahaya.
2. Pencatatan :
a. Waktu menghidupkan dan menghentikan mesin
b. Pencatatan setiap lori yang diangkat ( diolah ) dalam lembar kerja ( log sheet ).

3. Tugas - Tugas Operator
a. Tetap memelihara kebersihan mesin-mesin di lingkungan kerja.
b. Memastikan pengoperasian Hoisting crane dengan benar.
c. Memastikan berapa lori yang harus terangkat setiap jamnya.
d. Tetap melakukan pencatatan seperti waktu menghidupkan dan menghentikan hoisting crane.
e. Memberitahukan kepada Assisten/Mandor yang bertugas jika terjadi gangguan atau kerusakan mesin.
f. Melaksanakan Standart Operasi Prosedur yang telah di gariskan oleh pimpinan seperti prosedur menghidupkan dan menghentikan dan juga Instruksi yang spesifik di berikan oleh Assisten/Mandor yang bertugas.
g. Karyawan bagian stasiun Hoisting Crane harus tetap berada di stasiun Hoisting Crane pada saat jam kerja kecuali ada keperluan/tugas lain demi kelancaran proses produksi.
h. Keutuhan Peralatan/perlengkapan kerja di Stasiun Hoisting Crane harus dijaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar